Selasa, 30 Oktober 2018

Manajemen organisasi dan lingkungan bisnis PT. Mayora Indah, TBK


Fungsi Manajemen Menurut Para Ahli dan Penjelasannya


Manajemen adalah proses dimana kita memulai untuk mengkoordinasi sesuatu. Faktor penting dalam manajemen adalah bagaimana kita dapat mencapai sebuah tujuan, bagaimana kita menyeimbangkan tujuan- tujuan yang sekiranya bertentangan, dengan manajemen pula, bagaimana kita membuat pekerjaan menjadi efektif dan tentunya efisien.

Manajemen sendiri menyangkut 4 hal yang tidak pernah terlepas satu sama lain. Pasti semua sudah banyak mendengar istilah POAC ( Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling), dalam bahasa Indonesia disebut dengan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan , dan pengendalian. Hal ini lah fungsi secara umum yang bisaanya kita dengar untuk yang dinamakan dengan fungsi manajemen. (Baca juga : ruang lingkup ekonomi manajerial – cabang-cabang ilmu ekonomi)
Fungsi manajemen bukan berarti fungsi kegunaan dari manajemen, melainkan sebagai acuan atau tugas yang diemban oleh setiap anggota organisasi. Tugas yang diemban nantinya akan dberikan seseuia degan keahlian dan porsi masing-masing. Setiap anggota memegang peranan penting dalam manajemen. Bukan hal mudah namun, ketika mereka ada yang berhalangan hadir maka, anggota yang telah memiliki porsi dan kedudukan yang telah diberikan dapat menggantikan fungsi dari mereka yang berhalangan hadir. Fungsi manajemen menurut para ahli sebenernya memiliki kesamaan namun, terdapat perbedaan istilah di dalamnya diantaranya yang dapat dijelaskan adlaah sebagi berikut :

1.       Menurut seorang ahli manajemen Henry Fayol
Dalam bukunya yang berjudul General and Industrial Manajemnet dijelaskan 5 fungsi manajemen yaitu: planning(  perencanaan), Organizing ( pengorganisasian ), Commanding ( pemberian perintah ), dan Controlling ( pengendalian ). Commanding disini diartikan sebagai pemberian perintah dimana biasanya pemberian perintah diberikan oleh ketua selaku pimpinan tertinggi. Commanding ini sma ahalnya dengan actuating.
2.       Menurut seorang ahli manajeman G.R Terry
Dalam bukunya yang berjudul Principle of manajemnet dijelaskan 5 fungsi manajemen yaitu  Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling, ( perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian ). Funsgi yang dijelaksan oleh G. R terry memiliki kesamaan dnegan fungsi manajemn secara umum.
3.       Menurut seorang ahli manajemen Winasdi dan kemuadian James Stoner
Memiliki kesamaan dalam menjelaskan tentang fungsi manajemen  yaitu , fungsi manajemen menyangkut perencanaan, pengorganisasaian, kepemimpinan, dan pengendalian ( Planning, Organizing, Leading dan Controlling) Fungsi ini berbeda pada Actuating. Actuating digantikan sebgai Leading ( memimpin ). Hal ini serupa dnegan Actuating yaitu pelaksanaan. Leading adalah memimpin, karena pemimpin bertugas untuk menggerakkan dan mengarahkan tenaga kerjanya agar dapat mencapi tujuan yang diinginkan. 
4.    Menurut seorang ahli manajemen Ernest Dale
Fungsi manajemen menyangkut Planning ( perencanaan), Organising ( pengorganisasian ),  staffing ( penyusunan kerja ), directing ( pengarahan), inovasion ( inovasi ), reporting ( penyajian laporan ), dan controlling ( pengarahan ). Sebenarnya seperti yang dijelaskan diatas namun, disini  staffing ( penyususunan kerja ) yaitu para tenaga kerja dibagi menjadai bebrapa bagian sesuai dengan  porsinya dalam ketenagaa kerjaan sama pengertiannya dengan organizing ( pengorganisasain) , directing ( pengarahan )  yaitu dimana pengarahan dilakukan dalam sebuah pelkasanaan yang mengarahkan adalah pimpinan, innovating ( inovasi ) dalam pelaksananna lahirlah inovasi baru untuk memberikan tambnahan agar tujuan cepat terselesaikan dan tercapai , dan juga  reporting ( penyajian laporan ), penyajian laporan disini berguna untu melaporkan segala paa saja yang telah dilaksanankan, guna pengambilan kepitusan serta kebijakan dan kendala apa saja yang dihadapi yang berguna dalam pengendalian nantinya. 
5.    Menurut seorang ahli manajemen Koonts dan O’Donnel
Dalam bukunya yang berjudul Principle Of Managemnet  dijelaskan 5 fungsi manajemen yaitu sama halnya dengan Ernest dale tanpa innovation dan reporting. Fungsi manajemen menyangkut Planning ( perencanaan), Organising ( pengorganisasian ),  staffing ( penyusunan kerja ), directing ( pengarahan), dan controlling ( pengarahan ).
6.     Menurut seorang ahli manajemen oey Liang lee 
Fungsi manajemen menyangkut POAC  ( Planning, Organizing, Directing, dan Controlling). Actuating digantikan sebagai directing (pengarahan ).
7.      Menurut seorang ahli manajemen Wiliam Newman 
Fungsi manajemen menyangkut Planning ( perncanaan), organizing ( pengorganisasian), assembling Resource ( pengumpulan sumber ), Survesing ( pengendalian ) , dan controlling ( pengendalian)
8.       Menurut seorang ahli manajemen Louis A Allen 
Fungsi manajemen menyangkut (yaitu perencanaan, planning, staffing, leading, controlling). 
9.      Menurut seorang ahli manajemen S. P Siagian
Dalam bukunya yang berjudul filsafat adminitrasi  dijelaskan 5 fungsi manajemen yaitu perencanaan ( planning ), pengorganisasain ( organizing ), pemberian motivasi (motivating), pengendalian (controlling) dan yang terkahir yaitu pemberian evaluasi ( evaluating ).
10 .   Menurut Richard L Daft
Manajemen adalah sebuah proses pencapaian tujuan-tujuan organisasi dengan cara yang efektif dan efisien melalui perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian sumber daya organisasi. Pada dasarnya fungsi menejemn adalah perencaan, pengorganisasian, leading dan controliing.
11.   Menurut Odway Tead
Manajemen merupakan sebuah proses dan kegiatan pelaksanaan usaha memimpin dan menunjukkan arah penyelenggaraan tugas suatu organisasi dalam upaya mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan bersama. Menurutnya fungsi manajemen terletak pada leading dan pengarahan.
12.   Menurut The Liang Gie
Manajemen merupakan sebuah unsur yang menjadi serangkaian kegiatan untuk menggerakkan karyawan-karyawan dan mengarahkan segenap fasilitas kerja agar tujuan organisasi yang bersangkutan bisa benar-benar tercapai. Tokoh ini menitikberatkan fungsi menejemen pada balancing yakni keseimbangan antara pergerakan bawahan dan penggunaan serta pengolahan fasilitas yang ada.
13.   Menurut T Hani Handoko
Manajemen merupakan proses bekerja bersama demi menentukan, mengintepretasikan, dan mencapai sebuah tujuan organisasi dengan sebuah pelaksanaan dari fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, penyusunan personalia, pengarahan, kepemimpinan dan pengawasan. Tokoh ini memiliki perbedaan dengan tokoh lain dalam menjelaskan fungsi menjemen, yakni dalam manajemenpun  harus ada fungsi penyusunan personalia dan kepemimpinan.
14.   Menurut Marry Parker Follet
Manejemen merupakan sebuah seni guna melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lain. Jadi menurut Parker menejemen memiliki sebuah fungsi utama untuk mempengaruhi dan memipin orang lain agar bisa bekerja bersama-sama
15.    Menurut Eiji Ogawa
Manajemen merupakan sebuah proses yang terdiri dari perencanaan, pengimplementasian dan pengendalian kegiatan-kegiatan yang termasuk sistem pembuatan barang yang dilakukan oleh sebuah organisasi dan serta sebelumnya sudah menetapkan tujuan atau sasaran yang mereka inginkan dan bisa disempurnakan setiap saat sesuai dengan perubahan kondisi yang ada.

Dari kesemuanya sebenarnya sama mengacu pada ( Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling), perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan , dan pengendalian.  Fungsi manajemna yang utama adalah POAC tersebut dapat dijabarkan sebagi berikut:

a.       Planning ( perencanaan )
Disini dartikan sebagai perencanaan dalam mengambil kputusna untuk melakukan sebuah proses atau kegiatan untuk mencapai tujuab yabg akan dilakukan. Perencanaan yang baik adalah perencanaan yang memiliki tujuan yang jelas,  kontinyu, stabil, flesibel, jelas,dan sederhana.
Perencanaan berawal dari misi, misi dilakukan karena ingin mencapai sebuah tujuan, sebuah tujuan biasanya ingin mencapai hasil yang yang diinginkan, maka diperlukanlah langkah – langah atau strategi yang diambil, setelah itu kita dapat melanjutkan dnegan mengukur target, sehingga nantinya kita akna menemukan cara yang efektif untuk mencapai kesuksesan dan kembali kepada tujaun ayng akan kita capai.  Aktivitas perencanaan meliputi mulai dari menganalisis situasi, analisis situasi ini menyangkut bagaimana kita mengantisispasi masa depan, antisipasi yang dilakukan akan dibuat pada hal perencanaan, selain antisipasi, dari sisni akan muncul strategi – strategi dalam rangka antisipasi tersebut.
Dalam penyusunan perencanaan kita memerlukan jawaban dari apa ( apa yang dikerjakan,  sumber dana, sumber daya, serta saran adan prasarana apa yang dibutuhkan ), dimana ( dimana kegiaatna akan dilaksannakan, agar dalam proses manajemen tercakup, keefisienan, kenyamnaan, kemudahan transportasi, dan karyawan ), kapan ( kapan kegiatan akan dilangsungkan ), bagaimana ( bagaimana car kerja kegiatan yang akan dilangsungkan ), siapa ( siapa saja yang bertanggung jawab, siapa saja yang melaksanakan, dan siapa pimpinan, dan yang terkahir yaitu mengapa ( mengapa semua keptusan yang tertera dlam beberaa pertanyaan diatas diambil, harus memiliki alasna yang jelas, yang tidak lain tidka bukan adlah untuk mencapai tujuan).

b.      Organizing ( pengorganisasian )
Dalam pengorganisasian nantinya akan dibentuk sebuah struktur organisasi. Sesuai dnegan yang diceritakan di awla bahwa nantinya sesorang akan ditmpatkan pada posisi sesuai dnegna keahlian dan porsi masing –masing. Dalam pengorganisasian ini nanntinya akan menyangkut pada tanggung ajwab mereka .Tahapan kedua stelah perencanaan ini, tujuannya adalh untuk menyelesaikan perencanaan yang begitu banyak, sehingag memebutuhkan banyak tenaga kerja. Dari tenaga kerja inilah naninya akan timbullah sebuah erja sama. Kerja sama ini nantinya akan membentuk sebuha kekutan untuk meningkatkan mutu sehingga dapat mencapai tujuan secara efektif.
c.       Actuating ( pelaksanaan )
Merupakan realisasi dar tahap satu dan tahap kedua yaitu perencanaan da pengorganisasian. Dlam pelaksanaan ini nantinya akan terbentu k upaya untuk menggerakkan dan mengarahkan tenaga kerja sehingga tenaga kerja nantinya akan terdorog utuk melakuakn pekerjaan dengan baik.
Dalam actuating ini menyangkut tenanting fungsi kepemimpinan, fungsi komunikasi, dan fungsi motivasi. Fungsi kepemimpinan adisni berguna dalam ketika kita melakukan upaya untuk emmepengaruhi seseoranguntuk mencapai tujaun yang ingin dicapai, yang fungsinya nanti sebagi penggerak dan pemberi arahan dalam suatu kegiatan, fungsi motivasi sendiri adalah sebgai dorongan untuk melakukan sesuatu. Fungsi dari actuating sendiri adalah bagaimana karyawan dapat memeumupuk raa tanggung ajwab, selain itu juga karyawan dapat mengikuti perintah dari pimpinna sesuai dnegan tujuan yang akan dicapai, timbullah nnati kesetiaan dalam bekerja
d.      Controlling ( pengwasan)
Berguna untuk mengukur produktifitas dari tahap satu sampai tahap ketiga. Semua tahapa dan fungsi manajemen yang dilakaukan tidak akan efektif apabila tidak dilakuakn pengendalian ataupun pengawasan. Selain itu juga untuk mengukur efektivitas kerja, dan pengendalian yang mengandung aspek mengukur jalnnya suatu penegekaan mengamai, memperbaiki  agar tujuan yg akan dicapai mrndpaat respon yang baik Sehingga perencanaa, pengorganisasian, peelaksanaan , dan pengendalian merupakan kunci utama dalam proses manajemen. Hal ini harus selalu dilakaukan dalam proses manajeman.

Fungsi manajeman ini  sendiri memiliki tujuan agar proses menajemna nantinya akan mencapi tujuan dari perusahaan tersebut.Apabila semua fungsi dari manajeman dijalankan maka tujuan perusahaan pun akan berjalan dnegan baik dan diharapkan akan memaksimalkan laba dari perusahaan tersebut.

Pengendalaian dapat terjadi pada hal positif dan hal negative. Dalam hal positif mislanya pengendalian ini mnegarah pada apakah tujuan yang diidnginkan perusahaan sudah tercapai ataukah belum, sudah dilakuakn secara efisien ataupun maish dalam tahap menuju tercapainya tujuan, Sednagkan pengawasan negative adalah jaminan adanya hal – hal yang tidka diinginkan, seperti kerugian, atau jendala yang tidak diinginkan, Maka dnegna adanya pengwasan kita bisa menghindari adanya hal – hal yang tidka diinginkan.

Cara melakukan pengendalain atau pengawasan bukan hanya melihat atau mengontrolnya dari jauh namun dapat dilakukan dnegan cara observasi langsung turun ke lapangan, observasi melalui data tau informasi harian, mingguan ataupun bulanan, melakukana pengecekan dana, hal ini dilakukana untuk mengetahui apakah dana sudah diturunkan sesuai dnegan kebutuhan atau malah sebaliknya.Selanjutnya yaitu pengawsan dapat dilekuakan dnegan meminta laporan. Laporan bukan hanya laporan yang tertulis daja melainkan juga laporan secara lisan, untuk mengetahui kebenaran laporan yang ditulis, yang terkahir bisa dielkaukan dengana car amelakukan audit pada bidang kepegawaian, logistic maupun finansialnya.

Bukan hal mudah apabila kita mengambil keputusna untuk menentukan kebijakan operasional tanpa menganalisis laporan akuntasi ini. Sehingga proses yang demikian yang dilakuakan secara tersebut dapat dipertanggung jawabkan yaitu tercapimya tujuan.

Itulah beberapa pengertian manajemen menurut beberapa ahli, dimana mereka sepakat menyebutkan bahwasannya manajemen itu tidak akan lepas dari 4 hal penting yakni POAC, planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), actuating (pelaksanaan), dan controlling (pengawasan). Bisa disimpulkan bahwasan pada dasarnya manajemen merupakan sebuah proses dimana semua aspek bekerjasama dengan baik dan diatur sedemikian rupa dengan pengawasan serta evaluasi yang baik sehingga terciptalah sebuah tindakan yang mampu mencapai tujuan yang telah disepakati bersama.


·        Profil Perusahaan

PT Mayora Indah Tbk  adalah perusahaan Fast Moving Consumer Goods yang mempunyai inti usaha dibidang makanan. Mayora Group adalah salah satu kelompok bisnis produk konsumen di Indonesia, yang didirikan pada tanggal 17 Februari 1977. Perusahaan ini telah tercatat di Bursa Efek Jakarta sejak tanggal 4 Juli 1990. Produksi dari PT Mayora Indah Tbk berbagai jenis kebutuhan pasar seperti biskuit, permen, wafer, cokelat, makanan kesehatan dan juga kopi. Mayora Group telah semakin berubah dari industri rumah biskuit rendah hati menjadi salah satu Perusahaan terbesar Cepat Konsumen Pindah Barang dengan 13 Pabrik dan lebih dari 25.000 karyawan. PT Mayora Indah Tbk akan berusaha memberikan kontribusi positif bagi lingkungan dan negara tempat perusahaan beroperasi dan  PT Mayora Indah Tbk telah membuktikan dirinya sebagai produsen yang berkualitas dengan mendapatkan penghargaan op 100 Perusahaan Eksportir di Indonesia dari majalah Swa. perusahaan ini berdomisili di Tangerang dengan pabrik berlokasi Tangerang. Kantor pusat Perusahaan beralamat di Gedung Mayora, Jl. Tomang Raya No. 21-23,  mayora indah Tbk.
·        Sejarah Perusahaan
Mayora Indah Tbk (Perusahaan) didirikan pada tanggal 17 Februari 1977 berdasarkan akta No. 204 yang diubah dengan akta No. 320 tanggal 22 Juni 1977, keduanya dibuat dihadapan Notaris Poppy Savitri Parmanto S.H., sebagai pengganti dari Notaris Ridwan Suselo S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan no. Y.A.5/5/14
tanggal  3  Januari  1978  dan  telah  didaftarkan  pada  Kantor  Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tangerang No. 2/PNTNG/1978 tanggal 10 Januari 1978 serta diumumkan dalam Berita Negara RI No. 39 tanggal 15 Mei 1990, Tambahan No. 1716.
Anggaran Dasar Perusahaan diubah dengan akta No. 421 tertanggal 30 Desember 1989 dan diubah kembali dengan akta No. 155 tertanggal 16 Januari 1990, keduanya dibuat dihadapan S.P. Henny Sidkhi S.H., notaris di Jakarta dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2-1696.HT.01.04.TH.90 tertanggal 26 Maret 1990. Anggaran Dasar Perusahaan juga diubah secara menyeluruh dengan akta No. 49 tertanggal 4 April 1990 dibuat dihadapan S.P. Henny Sidkhi S.H., notaris di Jakarta dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-2609.HT.01.04.TH.90 tertanggal 7 Mei 1990.
Perubahan tersebut antara lain meningkatkan modal dasar Perusahaan dari Rp.20.000.000.000,- (dua puluh milyar rupiah) menjadi Rp. 30.000.000.000,- (tiga puluh milyar rupiah) yang terbagi atas Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) saham biasa dengan nilai nominal Rp. 1.000,- per saham.
Anggaran  Dasar  Perusahaan  telah  mengalami  beberapa  kali  perubahan,  yang terakhir dengan akta Notaris Adam Kasdarmadji S.H., No. 448 tanggal 27 juni 1997, antara  lain  mengenai  maksud  dan  tujuan  perusahaan.  Akta  perubahan  ini  telah mendapat  persetujuan  dari  Menteri  Kehakiman  Republik  Indonesia  dalam  Surat Keputusan No. C2-620.HT.01.04.TH.98 tanggal 6 Februari 1998. Pada tanggal 25 Mei 1990, Perusahaan memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. SI
109/SHM/MK.10/1990 untuk  menawarkan  3.000.000  saham  kepada  masyarakat  melalui  Bursa  Efek  di Indonesia. Saham tersebut mulai   tercatat di Bursa Efek pada tanggal 4 Juli 1990.
Adapun tujuan perusahaan menawarkan sebagian dari modal sahamnya kepada masyarakat melalui Bursa Efek di Indonesia antara lain untuk memperkuat struktur permodalan Perusahaan dengan cara pengurangan kewajiban jangka panjang, meningkatkan kegiatan usaha dengan ekspansi atau perluasan di bidang makanan ringan dan memberikan kesempatan kepada masyarakat luas baik perorangan maupun lembaga/badan usaha untuk memiliki saham Perusahaan. Selanjutnya pada tanggal 16 Oktober 1992, Perusahaan memperoleh surat dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. S-1710/PM/1992, perihal pemberitahuan efektifnya Pernyataan Pendaftaran Perusahaan, atas penawaran umum terbatas kepada pemegang saham sebanyak 63.000.000 saham, yang mulai tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tanggal 30 Desember 1992. Pada tanggal 7 Februari 1994, Perusahaan memperoleh surat dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. S-219/PM/1994 perihal pemberitahuan efektifnya Pernyataan Pendaftaran Perusahaan, atas penawaran umum terbatas II kepada para pemegang
saham sebanyak 24.570.000 saham, yang mulai tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tanggal 1 Maret 1994. Pada tanggal 31 Desember 2004 seluruh saham Perusahaan sejumlah 766.584.000 saham telah tercatat pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya. Pada  tanggal  26  Mei  1997,  Perusahaan  memperoleh  surat  dari  Ketua  Badan Pengawas Pasar Modal No. 001/MI/V/97 perihal pemberitahuan efektifnya Pernyataan Pendaftaran Perusahaan atas penawaran umum obligasi kepada masyarakat sebesar Rp.300.000.000.000,- pada tingkat bunga tetap sebesar 14,65% per tahun. Seluruh obligasi dijual dengan harga nilai nominal dan dicatat di Bursa Efek Surabaya. Pada tahun 2004 obligasi telah dilunasi Perusahaan.
Pada  tanggal  27  Juni  2003,  Perusahaan  memperoleh  surat  dari  Ketua Badan Pengawas   Pasar   Modal   No.   S-1542/PM/2003   perihal   pemberitahuan   efektifnya Pernyataan Pendaftaran Perusahaan atas penawaran umum obligasi kepada masyarakat sebesar  Rp.  200.000.000.000,-  pada  tingkat  bunga  tetap  sebesar  14%  per  tahun. Seluruh obligasi dijual dengan harga nilai nominal dan dicatat di Bursa Efek Surabaya. Perusahaan berdomisili di Tangerang dengan pabrik berlokasi Tangerang dan Bekasi. Kantor pusat Perusahaan beralamat di Gedung Mayora, Jl. Tomang Raya No. 21-23, Jakarta 11440.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Mei 1978.
Jumlah karyawan perusahaan dan anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2003, 2004 dan 2005 masing-masing adalah 4.310 karyawan, 4.650 karyawan dan 5.317 karyawan. Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha (group) Mayora. Perusahaan juga merupakan induk perusahaan dengan memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, lebih dari 50% saham anak perusahaan berikut:
1.      PT Sinar Pangan Barat (SPB) yang berdomisili di Medan. Jenis usahanya industri makanan dan olahan, mulai beroperasi sejak tahun 1991.
2.      PT Sinar Pangan Timur (SPT) yang berdomisili di Surabaya. Jenis usahanya industri makanan dan olahan, mulai beroperasi sejak tahun 1992.
3.      PT Torabika Eka Semesta (TES) yang berdomisili di Tangerang. Jenis usahanya industri pengolahan kopi bubuk dan instan, mulai beroperasi sejak tahun 1990.
4.      PT Kakao  Mas  Gemilang  (KMG),  dimiliki  TES  dengan  kepemilikan  96%, berdomisili di Tangerang. Jenis usahanya industri pengolahan biji kakao, mulai beroperasi sejak tahun 1985.
5.      Mayora Nederland  B.V.,  berdomisili  di  Belanda.  Yang  jenis  usahanya  jasa keuangan dan mulai beroperasi sejak tahun 1996.
·         Struktur Organisasi
Bentuk organisasi PT Mayora Indah Indonesia adalah struktur organisasi proyek denagn hubungn organisasi, terutama pada orang-orang yang bekerja pada proyek yang sama. Strutur organisasi perusahaan terdiri dari beberapa kelompok dari fungsi yang berbeda dengan setiap kelompok yang menitikberatkan pada pengembangan produk tertentu atau lini produksi.
Kendali perusahaan pada Presiden Direktur sebagai pucuk pimpinan. Pelimpahan tugas kerja kepada bawahan melalui masing-masing manajer departemen, kemudian dilanjutkan pada staff serta karyawan. Berikut akan dibahas lebih lanjut mengenai tugas, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing bagian.
1.      Dewan Komisaris
Dewan  Komisaris  bertanggung  jawab  untuk  melakukan pengawasan  dan memberikan  saran  kepada  Direksi atas  pengelolaan  Perusahaan,  termasuk perencanaan  dan  pengembangan,  operasional  dan  penganggaran, kepatuhan  dan  tata  kelola  perusahaan  dan  penerapan keputusan  RUPST. Direksi  bertanggung  jawab  kepada  RUPST.  Rapat  Dewan  Komisaris diadakan  sebulan  sekali dan  juga  setiap  saat  apabila  dibutuhkan.  Rapat gabungan antara Dewan Komisaris dan Direksi diadakan dua kali sebulan. dibawah  Dewan  Komisarisn Dewan  Komisaris  dibantu  oleh  seorang Sekretaris  serta  Internal  Audit untuk  memastikan  kepatuhan  terhadap peraturan  Bapepam-LK  dan  SEC  serta peraturan  relevan  lainnya.  Piagam menegaskan tanggung jawab Komite Audit sebagai berikut:
·         Mengawasi proses pelaporan keuangan perusahaan atas nama Dewan Komisaris; merekomendasikan  pilihan  atas  auditor  eksternal  kepada  Dewan Komisaris. Penunjukkan akhir tergantung dari persetujuan pemegang saham;
·         Mengadakan  rapat  secara  berkala  dengan  auditor  internal  dan eksternal  untuk  membahas  hasil  evaluasi mereka  atas  pengendalian rencana  kerja  audit  dan non-audit,  penemuan-penemuan  mengenai lemahnya  pengendalian  internal  atas  pelaporan  keuangan  dan evaluasi dari laporan keuangan konsolidasian.
2.      Direksi
Direksi  tersebut  berwenang  dan  bertanggung  jawab  penuh  atas pengurusan perseroan untuk kepentingan perseroan, sesuai dengan maksud dan  tujuan  perseroan  serta  mewakili  perseroan,  baik  dalam  maupun  luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar. Direksi dibantu oleh Kepala Divisi dan/atau Kepala Unit Organisasi serta dibantu oleh Staf Ahli Direksi.  Staf  Ahli  Direksi  terdiri  dari  Staf  Ahli  Utama  dan  Staf Ahli Pratama.  Staf  Ahli  Direksi  ini  mendukung  dan  membantu  Direksi dalam mengelola, mengendalikan dan mengembangkan perusahaan.
Direksi terdiri dari:
1.      Direktur  utama Bertanggung  jawab  atas  berjalannya  semua  fungsi organisasi Di perusahaan  dan  berwenang  menetapkan  arah  kebijakan serta strategi perusahaan yang menyeluruh.
2.       Direktur Pemasaran Bertanggung jawab atas fungsi-fungsi dibawah ini:
3.      Fungsi pemasaran
4.      Fungsi Account Manager
5.      Kebijakan Promosi
6.      Kebijakan penjualan dan Kontrak penjualan
7.      Kebijakan Harga
8.      Kebijakan Pemasok
9.      Kebijakan Hubungan Pelanggan (CRM)
10.  Direktur Umum dan Personalia.
Untuk membantu  dalam  mengelola  dan  menjalankan  kegiatan Perusahaan dan  untuk  mendukung  dan  membantu  Direktur  SDM  & Umum  dalam  mengelola  dan  menjalankan  kegiatan  Perusahaan meliputi bidang Pelayanan SDM & Remunerasi, Pengembangan Sistem SDM  &  Organisasi,  Pengembangan  SDM  &  Penilaian  Kinerja  serta Manajemen Kualitas.
11.  d)     Direktur Pengembangan Produk.
Untuk  mendukung  dan  membantu  Direktur  Utama  dalam mengelola  dan  menjalankan  kegiatan  Perusahaan  meliputi  bidang  Pengembangan  Bisnis untuk  menangani  aktifitas  pengembangan  bisnis yang  ada  dan  mencari  peluang  bisnis  baru  yang  prospektif, menangani urusan  fungsi  yang  berhubungan  dengan  pengembagan  produk  serta rekayasa produk, dokumentasi & infrastruktur pendukung & fungsi yang berhubungan dengan dukungan terhadap aktifitas pengembangan produk.
a.       Direktur pengembangan Produk membawahi:
– Manajer  teknik  yang  bertanggung  jawab  atas  pengembangan cara menghasilkan produk yang berkualitas.
– Manajer  Laboratorium  yang  bertugas  untuk  meriset  atau melakukan  pengukuran  dalam  pembuatan  produk  yank  akan diproduksi.
– Staff  Projek  yang  bertugas  untuk  mengamati  dan  membantu dalam pembuatan produk baru.
b.        Direktur Keuangan
Direktur  keuangan  bertanggung  jawab  mengelola  dan menjalankan kegiatan Perusahaan untuk:
·         Menangani urusan Biaya & HPP dan Persediaan.
·         Menangani urusan Penjualan, Piutang dan Hutang.
·         Menangani urusan Anggaran & Pelaporan.
·         Menangani urusan Sistem & Prosedur.
·         Menangani urusan Pengelolaan Dana dan Perencanaan Keuangan.
·         Menangani urusan Verifikasi, Bendahara dan Bank.
·         Menangani urusan Pajak dan Asuransi.
·         Menangani  urusan  yang  berhubungan  dengan  Optimasi  Aset  dan Portofolio
     Investasi.
c.       Divisi Biskuit  Untuk  membantu  direktur  utama  untuk  menjalankan  kegiatan perusahaan dalam produk biscuit seperti; Romma dan Better.
d.      Divisi Kembang Gula Untuk membantu direktur utama untuk menjalankan kegiatan perusahaan dalam produk kembang gula seperti; Kopiko, Kis, Tamarin, Plonk.
e.       Divisi Chocolate dan Water Untuk  membantu  direktur  utama  untuk  menjalankan kegiatan perusahaan  dalam  produk  Chocolate dan Water  seperti;  Beng-Beng, Astor,Choki-Choki dan Danisa. Serta Vitazone.
f.       Manajer Plant Untuk membantu dan mendukung pada tiap divisi yang ditetapkan yaitu Divisi Biskuit, Divisi Chocolate dan wafer dan Divisi Kembang Gula dalam perencanaan serta pengawasan kinerja perusahaan.
g.      Manajer Produk Untuk membantu dan mendukung pada tiap divisi yang ditetapkan yaitu Divisi Biskuit, Divisi Chocolate dan wafer dan Divisi Kembang Gula dalam perencanaan serangkaian kegiatan dalam produksi.
h.      Manajer Quality Control Untuk membantu dan mendukung pada tiap divisi yang ditetapkan yaitu Divisi Biskuit, Divisi Chocolate dan wafer dan Divisi Kembang Gula dalam pengecekan terhadap produk dan pengontrol barang hasil produksi.

Visi dan Misi PT Mayora Indah Tbk
A)    VISI
Menjadi produsen dengan kualitas produk makanan dan minuman yang dipercaya oleh konsumen, baik di pasar domestik maupun internasional, dan mengendalikan saham yang signifikan.
B)    MISI
·         Terus meningkatkan posisi kompetitip kami dalam kategori
·         Membangun merk yang kuat dan saluran distribusi di semua line
·         Menyediakan lingkungan kerja yang menantang, menyenangkan dan menguntungkan secara finansial dimana persaingan yang adil dan bertanggung jawab
·         membawa nilai-nilai kepada stake holder kita dengan mengamankan pertumbuhan keuangan kita di struktur yang kuat pada industri
Untuk mendukung terlaksananya visi dan misi PT. Mayora telah berkomitmen dalam mengembangkan :
1.      PRODUK
Dari segi produk PT mayora terus mengembangkan produk-produk baru yang berkualitas demi memenuhi kebutuhan pasar.
Berikiut bebarapa produk mayora yang telah beredar di pasaran:
~ BISCUIT :
–   ROMA SARI GANDUM
–  ROMA BETTER SANDWICH BISCUIT
–  ROMA BISCUIT KELAPA
–  ROMA CREAM CRACKERS
–  ROMA COFFEEJOY
     MAYORA MEMILIKI BEBERAPA MEREK TERKEMUKA YANG DIKENAL SEBAGAI BISKUIT MARIE ROMA, SLAI O’LAI, LEBIH BAIK, DAN SARI GANDUM. DALAM KATEGORI BISKUIT, MAYORA ADALAH SALAH SATU PRODUSEN BISKUIT DIHORMATI. BAHKAN, MAYORA MEMILIKI PABRIK BISKUIT TERBESAR DI ASIA TENGGARA.
~ permen :
–     Kopiko
–     Tamarin
–     Kis mint
Divisi permen telah membuat terobosan dengan meluncurkan permen Kopiko sebagai pelopor permen kopi dan menjadi nomor satu di dunia, sementara KIS membangun ikatan yang sangat sendiri dengan konsumen melalui Paket Emoticon.
~ Kue wafer dan coklat :
–     Choki-choki
–     Zuperrr keju
–     Beng-beng
–     Superstar
–     Astor
         Divisi Wafer menyajikan inovasi baru dalam setiap produk, kita acara menjadi pelopor di Segmen Wafer gulung dengan meluncurkan Astor. Dan Semua produk Mayora Cokelat terbuat dari coklat yang nyata, untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi. Choki choki-hadir sebagai produk unggulan yang merupakan pelopor dalam Segmen Coklat Pasta.
~ kopi :
–     Kopiko brown coffee
–     Tora bika diet
–      Tora bika 3inOne
–      Tora bika duo
–      Tora bika cappuccino
Torabika adalah salah satu produsen terbesar kopi instan di Indonesia, dan Asia Tenggara. Torabika Merek terkenal dan tertanam di hati dari Masyarakat. Oleh karena itu Torabika terus membuat terobosan dalam menjaga kualitas produk-produknya. Jadi tetap dekat dengan konsumen.
~ mayora nutrisi :
–     Energen oat milk
–     Energen sereal dan susu bergizi
Sejak peluncuran pertama, Energen ditujukan untuk menjadi pemimpin pasar di kategori Mix Sereal, dan Energen mencapai target dengan mengendalikan 93 % dari pangsa pasar sereal campuran.
~ makanan instan
~ minuman instan
2.      MEDIA
Untuk memperluas pasar PT mayora mengnalkan Produknya melalui beberapa media diantaranya :
– berita
– acara
– video
– foto
– iklan
3.      HUBUNGAN BISNIS
Dari segi bisnis perusahaan sangat bergantung pada:
pemasok
kekhawatiran tentang Keselamatan, Kualitas, dan keterjangkauan produk, oleh karena itu PT.MAYORA  terus mencari kerjasama dengan pemasok bahan baku dan bahan kemasan yang dapat memberikan produk dengan kualitas baik dan layanan dengan harga yang kompetitif
.~ distribusi
Saat ini, Mayora memiliki sekitar 500 distributor di seluruh Indonesia dan di seluruh dunia Namun,  masih memperluas jaringan distribusi di seluruh dunia.
4.      PESAING
                  Untuk tetap eksis di dunia industry PT. Mayora terus melakukan perbaikan agar dapat bersaing di pasar domestic dan internasional. Beberapa pesaing PT. Mayora yang bergerak diindustri makanan yaitu :
·         KHONG GUAN
·         GARUDA FOOD
·         KRAAF FOOD INDONESIA
·         ARNOTT’S INDONESIA

5.      OPERASI INTERNASIONAL
Saat ini Mayora beroperasi di 6 negara di luar Indonesia, yaitu: Cina, India, Filipina, Thailand, Malaysia dan Vietnam. Mayora keseluruhan telah hadir di total 85 negara di seluruh dunia.Sejalan dengan pertumbuhan cepat dan ekspansi, Mayora Group pembuka ke peluang untuk memperluas geografis melalui ekspor.
6.      BADAN HUKUM
            Dasar hukum dari status badan hukum PT tersebut tercantum di dalam Pasal 1 butir 1 UUPT, sebagai berikut:
Perseroan Terbatas yang selanjutnya disebut perseroan adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham, dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang ini dan peraturan pelaksananya. PT merupakan badan hukum. Perseroan merupakan suatu bentuk (legal form) yang didirikan atas fiksi hukum (legal fiction) bahwa perseroan memiliki kapasitas yuridis yang sama dengan yang dimiliki oleh orang perseorangan (natural person).
Apabila dikaitkan dengan unsur-unsur mengenai badan hukum, maka unsur-unsur yang menandai PT sebagai badan hukum adalah bahwa PT mempunyai kekayaan yang terpisah (Pasal 24 ayat (1) UUPT), mempunyai kepentingan sendiri (Pasal 82 UUPT), mempunyai tujuan tertentu (Pasal 12 huruf b UUPT), dan mempunyai organisasi teratur (Pasal 1 butir 2 UUPT).
7.      SERIKAT KERJA
Serikat pekerja, sebuah organisasi karyawan yang ada didalam suatu perusahaan, diharapkan dapat berfungsi sebagai institusi yang melakukan employee counseling programs. Dengan peran serta tersebut, serikat pekerja sudah menunjukkan kemitraan yang positif kepada pengusaha. Sebaliknya, pengusaha dapat menarik manfaat  yang besar akan peran serta organisasi pekerja, dalam hal ini serikat pekerja. Dengan sendirinya akan muncul image positif tentang keberadaan serikat pekerja di lingkungan pekerja dan karyawan.

Peran Dan Fungsi manajemen

1.      Manajemen ISO (International Organization for Standardization)
Saat ini PT mayora indah telah menerapkan sisitem manajemen ISO 22000 : 2005 yaitu tentang keamanan pangan Untuk menjaga mutu produk dan keamanan pangan sebagai salah satu standar FOOD SAFETY, yang digunakan secara internasional diseluruh dunia.
PT mayora menerapkan sistem manajemen ISO Selain kebutuhan dunia industri makanan pada khususnya adalah bagaimana meningkatkan profit margin dan efisiensi organisasi sehingga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Oleh karenanya permasalahan ini perlu diantisipasi dengan menerbitkan suatu metode untuk melakukan risk analysis atau analisis resiko terhadap bahaya yang disebabkan oleh makanan dalam proses penyediaannya dan sekaligus diperlukan suatu metode manajemen  mutu yang dapat mengontrol dan meningkatkan perbaikan yang berkesinambungan. Melalui penerepan  ISO 22000 ini PT Mayora indah berharap dapat menjamin keamanan produknya untuk dikonsumsi dan melakukan perbaikan yang berkesinambungan Sebagaimana standar sistem Manajemen Mutu ISO 22000 yang ditinjau secara periodik.
2.      SMK3 sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja, beberapa diantaranya adalah:
a.       Melindungi Pekerja
Tujuan utama penerapan SMK3 adalah untuk melindungi pekerja dari segala bentuk kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Bagaimanapun pekerja adalah asset perusahaan yang paling penting. Dengan menerapkan K3 angka kecelakaan dapat dikurangi atau ditiadakan sama sekali, hal ini juga akan menguntungkan bagi perusahaan, karena pekerja yang merasa aman dari ancaman kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja akan bekerja lebih bersemangat dan produktif.
b.      Patuh Terhadap Peraturan dan Undang-Undang
Perusahaan-perusahaan yang mematuhi peraturan atau perundang-undangan yang berlaku pada umumnya terlihat lebih sehat dan exist. Karena bagaimana peraturan atau perundang-undangan yang dibuat bertujuan untuk kebaikan semua pihak. Dengan mematuhi peraturan dan perundang-undangan yang berlaku maka perusahaan akan lebih tertib dan hal ini dapat meningkatkan citra baik perusahaan itu sendiri. Berapa banyak perusahaan melakukan pengembangan terhadap peraturan yang berlaku mengalami kebangkrutan atau kerugian karena mengalami banyak permasalahan baik dengan karyawan, pemerintah dan lingkungan setempat
c.       Meningkatkan kepercayaan dan Kepuasan Pelanggan
Penerapan SMK3 secara baik akan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan. Betapa banyak pelanggan yang mensyaratkan para pemasok atau suplier mereka untuk menerapkan SMK3 atau OHSAS 18001. karena penerapan SMK3 akan dapat menjamin proses yang aman, tertib dan bersih sehingga bisa meningkatkan kualitas dan mengurangi produk cacat. Para pekerja akan bekerja secara lebih baik, karena mereka terlindungi dengan baik sehingga bisa lebih produktif. Kecelakaan dapat dihindari sehingga bisa menjamin perusahaan beroperasi secara penuh dan normal untuk menjamin kontinuitas supplai kepada pelanggan. Tidak jarang pelanggan melakukan audit K3 kepada para pemasok mereka untuk memastikan bahwa pekerja terlindungi dengan baik dan proses produksi dilakukan secara aman. Tujuan mereka tidak lain adalah untuk memastikan bahwa mereka sedang berbisnis dengan perusahaan yang bisa menjamin kontinuitas supplai bahan baku mereka. Disamping itu dengan memiliki sertfikat SMK3 atau OHSAS 18001 akan dapat meningkatkan citra perusahaan sehingga pelanggan semakin percaya terhadap perusahaan tersebut.
d.      Membuat Sistem Manajemen Yang Efektif
Dengan menerapkan SMK3 atau OHSAS 18001 maka sistem manajemen keselamatan akan tertata dengan baik dan efektif. Karena di dalam SMK3 ataupun OHSAS 18001 dipersyaratkan adanya prosedur yang terdokumentasi, sehingga segala aktifitas dan kegiatan yang dilakukan akan terorganisir, terarah, berada dalam koridor yang teratur dan dilakukan secara konsisten. Rekaman-rekaman sebagai bukti penerapan sistem disimpan untuk memudahkan pembuktian identifikasi akar masalah ketidaksesuaian. Sehingga analysis atau identifikasi ketidaksesuaian tidak berlarur-larut dan melebar menjadi tidak terarah, yang pada akhirnya memberikan rekomendasi yang tidak tepat atau tidak menyelesaikan masalah.
Dalam sistem ini juga dipersyaratkan untuk dilakukan perencanaan, pengendalian, tinjau ulang, umpan balik, perbaikan dan pencegahan. Semua itu merupakan bentuk sistem manajemen yang efektif. Sistem ini juga meminta komitmen manajemen dan partisipasi dari semua karyawan, sehingga totalitas ini akan memberikan lebih banyak peluang untuk melakukan peningkatan atau perbaikan yang lebih efektif bagi perusahaan.
Itulah beberapa manfaat dari sekian manfaat yang dapat diperoleh dari penerapan SMK3. semua manfaat penerapan SMK3 akan kembali kepada perusahaan. Namun seringkali manfaat tersebut tidak pernah diukur secara kuantitatif sehingga tidak terlihat benefit yang diperoleh dari penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja tersebut. Sistem pelaporan SMK3 yang banyak dilakukan adalah dalam bentuk pengukuran pencegahan kegagalan dan bukan dalam bentuk pencapaian kesuksesan atau keberhasilan. Sehingga manajemen hanya melihat K3 sebagai sistem support yang masih menjadi cost center dan belum bisa berkontribusi kepada profit perusahaan.
3.      Program Pengembangan
Divisi HR menciptakan beberapa program pengembangan di berbagai bidang, misalnya teknologi dan menjaga kualitas produk. Teknologi pembuatan hingga pengemasan makanan dan minuman di pabrik Mayora sebagian besar menggunakan teknologi tingkat tinggi. Misalnya saja salah satu mesin pengemasan biskuit dari Eropa yang dimiliki Mayora, diklaim sebagai mesin pengemas terbesar di dunia.Mesin tersebut menggunakan teknologi robot yang mampu memindahkan ribuan biskuit dalam satu jam ke tempat pengemasan, sementara pada pabrik serupa, masih menggunakan cara manual. Kendati demikian, Mayora tetap menyerap tenaga kerja sekitar 2.000 hingga 3.000 orang setiap kali membangun pabrik baru. “Karena kita industri pabrik, jadi ini padat karya ya, kami tetap membutuhkan SDM baru untuk tenaga pengemasan
Saat ini, pekerja yang berada di pabrik Mayora Jatake I dan II Tangerang berjumlah sekitar 5.000 orang. Perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 4 Juli 1990 ini rencananya akan membangun pabrik baru di Balaraja, Tangerang, yang akan menyerap tenaga kerja sebanyak 2.000 orang.
PT.Mayora mencoba menyesuaikan saluran distribusinya dengan kebutuhan pelanggannya. Saluran distribusi yang kreatif dan luar biasa ini menjadi sumber dari keunggulan bersaingnya. Sehingga PT.Mayora dapat memperoleh banyak pangsa pasar dan dapat menjangkau populasi sasaran yang tersebar luas. Sehingga dapat melayani berbagai kebutuhan dari beberapa segmen dengan cepat dan terfragmentasi.

Sistem saluran seringkali berkembang agar dapat memenuhi peluang dan kondisi pasar. Maka untuk mendapatkan efektivitas maksimum, analisis dan pengambilan keputusan saluran distribusi harus lebih ditekankan pada tujuan. Mendesain sebuah sistem saluran membutuhkan analisis terhadap kebutuhan layanan konsumen. Mendesain saluran distribusi dinilai dengan menemukan nilai apa yang diinginkan oleh berbagai segmen sasaran dari saluran distribusi.

1 komentar:

  1. KESAKSIAN LUAR BIASA BAGAIMANA SAYA MENDAPATKAN PINJAMAN SAYA Saya memiliki pesan yang sangat penting untuk dibagikan kepada semua orang yang membutuhkan pinjaman dari pemberi pinjaman yang sah. Saya senang berbagi catatan ini dengan semua orang setelah apa yang saya dan istri saya alami di tangan beberapa penjahat menyedihkan yang mengaku menawarkan semacam pinjaman. Sangat sulit untuk mendapatkan pemberi pinjaman yang sah dan terima kasih kepada pemberi pinjaman Best Loan yang membantu saya dengan pinjaman tersebut, Hubungi mereka jika Anda membutuhkan pinjaman dan kembali untuk mengucapkan terima kasih nanti. Saya berjanji mereka tidak akan mengecewakan Anda. kontak Email:- (pedroloanss@gmail.com whatsapp +393510140339) Terima kasih.
    Nazgul William.

    BalasHapus