Fungsi
Manajemen Menurut Para Ahli dan Penjelasannya
Manajemen adalah proses dimana kita memulai untuk
mengkoordinasi sesuatu. Faktor penting dalam manajemen adalah bagaimana kita
dapat mencapai sebuah tujuan, bagaimana kita menyeimbangkan tujuan- tujuan yang
sekiranya bertentangan, dengan manajemen pula, bagaimana kita membuat pekerjaan
menjadi efektif dan tentunya efisien.
Manajemen sendiri menyangkut 4 hal yang tidak pernah
terlepas satu sama lain. Pasti semua sudah banyak mendengar istilah POAC (
Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling), dalam bahasa Indonesia
disebut dengan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan , dan pengendalian.
Hal ini lah fungsi secara umum yang bisaanya kita dengar untuk yang dinamakan
dengan fungsi manajemen. (Baca juga : ruang lingkup ekonomi manajerial –
cabang-cabang ilmu ekonomi)
Fungsi manajemen bukan berarti fungsi kegunaan dari
manajemen, melainkan sebagai acuan atau tugas yang diemban oleh setiap anggota
organisasi. Tugas yang diemban nantinya akan dberikan seseuia degan keahlian
dan porsi masing-masing. Setiap anggota memegang peranan penting dalam
manajemen. Bukan hal mudah namun, ketika mereka ada yang berhalangan hadir
maka, anggota yang telah memiliki porsi dan kedudukan yang telah diberikan
dapat menggantikan fungsi dari mereka yang berhalangan hadir. Fungsi manajemen
menurut para ahli sebenernya memiliki kesamaan namun, terdapat perbedaan
istilah di dalamnya diantaranya yang dapat dijelaskan adlaah sebagi berikut :
1.
Menurut seorang ahli manajemen Henry Fayol
Dalam bukunya yang berjudul
General and Industrial Manajemnet dijelaskan 5 fungsi manajemen yaitu:
planning( perencanaan), Organizing (
pengorganisasian ), Commanding ( pemberian perintah ), dan Controlling ( pengendalian
). Commanding disini diartikan sebagai pemberian perintah dimana biasanya
pemberian perintah diberikan oleh ketua selaku pimpinan tertinggi. Commanding
ini sma ahalnya dengan actuating.
2.
Menurut seorang ahli manajeman G.R Terry
Dalam bukunya yang berjudul
Principle of manajemnet dijelaskan 5 fungsi manajemen yaitu Planning, Organizing, Actuating, dan
Controlling, ( perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian ).
Funsgi yang dijelaksan oleh G. R terry memiliki kesamaan dnegan fungsi manajemn
secara umum.
3.
Menurut seorang ahli manajemen Winasdi dan
kemuadian James Stoner
Memiliki kesamaan dalam
menjelaskan tentang fungsi manajemen
yaitu , fungsi manajemen menyangkut perencanaan, pengorganisasaian,
kepemimpinan, dan pengendalian ( Planning, Organizing, Leading dan Controlling)
Fungsi ini berbeda pada Actuating. Actuating digantikan sebgai Leading (
memimpin ). Hal ini serupa dnegan Actuating yaitu pelaksanaan. Leading adalah
memimpin, karena pemimpin bertugas untuk menggerakkan dan mengarahkan tenaga
kerjanya agar dapat mencapi tujuan yang diinginkan.
4. Menurut seorang ahli manajemen Ernest Dale
Fungsi manajemen menyangkut
Planning ( perencanaan), Organising ( pengorganisasian ), staffing ( penyusunan kerja ), directing (
pengarahan), inovasion ( inovasi ), reporting ( penyajian laporan ), dan
controlling ( pengarahan ). Sebenarnya
seperti yang dijelaskan diatas namun, disini
staffing ( penyususunan kerja ) yaitu para tenaga kerja dibagi menjadai
bebrapa bagian sesuai dengan porsinya
dalam ketenagaa kerjaan sama pengertiannya dengan organizing (
pengorganisasain) , directing ( pengarahan )
yaitu dimana pengarahan dilakukan dalam sebuah pelkasanaan yang
mengarahkan adalah pimpinan, innovating ( inovasi ) dalam pelaksananna lahirlah
inovasi baru untuk memberikan tambnahan agar tujuan cepat terselesaikan dan
tercapai , dan juga reporting (
penyajian laporan ), penyajian laporan disini berguna untu melaporkan segala
paa saja yang telah dilaksanankan, guna pengambilan kepitusan serta kebijakan
dan kendala apa saja yang dihadapi yang berguna dalam pengendalian nantinya.
5. Menurut seorang ahli manajemen Koonts dan
O’Donnel
Dalam bukunya yang berjudul
Principle Of Managemnet dijelaskan 5
fungsi manajemen yaitu sama halnya dengan Ernest dale tanpa innovation dan
reporting. Fungsi manajemen menyangkut Planning ( perencanaan), Organising (
pengorganisasian ), staffing (
penyusunan kerja ), directing ( pengarahan), dan controlling ( pengarahan ).
6. Menurut seorang ahli manajemen oey Liang lee
Fungsi manajemen menyangkut
POAC ( Planning, Organizing, Directing,
dan Controlling). Actuating digantikan sebagai directing (pengarahan ).
7. Menurut seorang ahli manajemen Wiliam Newman
Fungsi manajemen menyangkut
Planning ( perncanaan), organizing ( pengorganisasian), assembling Resource (
pengumpulan sumber ), Survesing ( pengendalian ) , dan controlling (
pengendalian)
8.
Menurut seorang ahli manajemen Louis A Allen
Fungsi manajemen menyangkut (yaitu
perencanaan, planning, staffing, leading, controlling).
9. Menurut seorang ahli manajemen S. P Siagian
Dalam bukunya yang berjudul
filsafat adminitrasi dijelaskan 5 fungsi
manajemen yaitu perencanaan ( planning ), pengorganisasain ( organizing ),
pemberian motivasi (motivating), pengendalian (controlling) dan yang terkahir
yaitu pemberian evaluasi ( evaluating ).
10 . Menurut Richard L Daft
Manajemen adalah sebuah proses
pencapaian tujuan-tujuan organisasi dengan cara yang efektif dan efisien
melalui perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian sumber
daya organisasi. Pada dasarnya fungsi menejemn adalah perencaan,
pengorganisasian, leading dan controliing.
11. Menurut Odway Tead
Manajemen merupakan sebuah proses
dan kegiatan pelaksanaan usaha memimpin dan menunjukkan arah penyelenggaraan
tugas suatu organisasi dalam upaya mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan
bersama. Menurutnya fungsi manajemen terletak pada leading dan pengarahan.
12. Menurut The Liang Gie
Manajemen merupakan sebuah unsur
yang menjadi serangkaian kegiatan untuk menggerakkan karyawan-karyawan dan
mengarahkan segenap fasilitas kerja agar tujuan organisasi yang bersangkutan
bisa benar-benar tercapai. Tokoh ini menitikberatkan fungsi menejemen pada
balancing yakni keseimbangan antara pergerakan bawahan dan penggunaan serta
pengolahan fasilitas yang ada.
13. Menurut T Hani Handoko
Manajemen merupakan proses bekerja
bersama demi menentukan, mengintepretasikan, dan mencapai sebuah tujuan
organisasi dengan sebuah pelaksanaan dari fungsi-fungsi perencanaan,
pengorganisasian, penyusunan personalia, pengarahan, kepemimpinan dan
pengawasan. Tokoh ini memiliki perbedaan dengan tokoh lain dalam menjelaskan
fungsi menjemen, yakni dalam manajemenpun
harus ada fungsi penyusunan personalia dan kepemimpinan.
14. Menurut Marry Parker Follet
Manejemen merupakan sebuah seni
guna melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lain. Jadi menurut Parker
menejemen memiliki sebuah fungsi utama untuk mempengaruhi dan memipin orang lain
agar bisa bekerja bersama-sama
15. Menurut Eiji Ogawa
Manajemen merupakan sebuah proses
yang terdiri dari perencanaan, pengimplementasian dan pengendalian
kegiatan-kegiatan yang termasuk sistem pembuatan barang yang dilakukan oleh
sebuah organisasi dan serta sebelumnya sudah menetapkan tujuan atau sasaran
yang mereka inginkan dan bisa disempurnakan setiap saat sesuai dengan perubahan
kondisi yang ada.
Dari kesemuanya sebenarnya sama mengacu pada ( Planning,
Organizing, Actuating, dan Controlling), perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan , dan pengendalian. Fungsi
manajemna yang utama adalah POAC tersebut dapat dijabarkan sebagi berikut:
a.
Planning ( perencanaan )
Disini dartikan sebagai
perencanaan dalam mengambil kputusna untuk melakukan sebuah proses atau
kegiatan untuk mencapai tujuab yabg akan dilakukan. Perencanaan yang baik
adalah perencanaan yang memiliki tujuan yang jelas, kontinyu, stabil, flesibel, jelas,dan
sederhana.
Perencanaan berawal dari misi,
misi dilakukan karena ingin mencapai sebuah tujuan, sebuah tujuan biasanya
ingin mencapai hasil yang yang diinginkan, maka diperlukanlah langkah – langah
atau strategi yang diambil, setelah itu kita dapat melanjutkan dnegan mengukur
target, sehingga nantinya kita akna menemukan cara yang efektif untuk mencapai
kesuksesan dan kembali kepada tujaun ayng akan kita capai. Aktivitas perencanaan meliputi mulai dari
menganalisis situasi, analisis situasi ini menyangkut bagaimana kita
mengantisispasi masa depan, antisipasi yang dilakukan akan dibuat pada hal perencanaan,
selain antisipasi, dari sisni akan muncul strategi – strategi dalam rangka
antisipasi tersebut.
Dalam penyusunan perencanaan kita
memerlukan jawaban dari apa ( apa yang dikerjakan, sumber dana, sumber daya, serta saran adan
prasarana apa yang dibutuhkan ), dimana ( dimana kegiaatna akan dilaksannakan,
agar dalam proses manajemen tercakup, keefisienan, kenyamnaan, kemudahan
transportasi, dan karyawan ), kapan ( kapan kegiatan akan dilangsungkan ),
bagaimana ( bagaimana car kerja kegiatan yang akan dilangsungkan ), siapa (
siapa saja yang bertanggung jawab, siapa saja yang melaksanakan, dan siapa
pimpinan, dan yang terkahir yaitu mengapa ( mengapa semua keptusan yang tertera
dlam beberaa pertanyaan diatas diambil, harus memiliki alasna yang jelas, yang
tidak lain tidka bukan adlah untuk mencapai tujuan).
b.
Organizing ( pengorganisasian )
Dalam pengorganisasian nantinya
akan dibentuk sebuah struktur organisasi. Sesuai dnegan yang diceritakan di
awla bahwa nantinya sesorang akan ditmpatkan pada posisi sesuai dnegna keahlian
dan porsi masing –masing. Dalam pengorganisasian ini nanntinya akan menyangkut
pada tanggung ajwab mereka .Tahapan kedua stelah perencanaan ini, tujuannya
adalh untuk menyelesaikan perencanaan yang begitu banyak, sehingag memebutuhkan
banyak tenaga kerja. Dari tenaga kerja inilah naninya akan timbullah sebuah
erja sama. Kerja sama ini nantinya akan membentuk sebuha kekutan untuk
meningkatkan mutu sehingga dapat mencapai tujuan secara efektif.
c.
Actuating ( pelaksanaan )
Merupakan realisasi dar tahap satu
dan tahap kedua yaitu perencanaan da pengorganisasian. Dlam pelaksanaan ini
nantinya akan terbentu k upaya untuk menggerakkan dan mengarahkan tenaga kerja
sehingga tenaga kerja nantinya akan terdorog utuk melakuakn pekerjaan dengan baik.
Dalam actuating ini menyangkut
tenanting fungsi kepemimpinan, fungsi komunikasi, dan fungsi motivasi. Fungsi
kepemimpinan adisni berguna dalam ketika kita melakukan upaya untuk
emmepengaruhi seseoranguntuk mencapai tujaun yang ingin dicapai, yang fungsinya
nanti sebagi penggerak dan pemberi arahan dalam suatu kegiatan, fungsi motivasi
sendiri adalah sebgai dorongan untuk melakukan sesuatu. Fungsi dari actuating
sendiri adalah bagaimana karyawan dapat memeumupuk raa tanggung ajwab, selain
itu juga karyawan dapat mengikuti perintah dari pimpinna sesuai dnegan tujuan
yang akan dicapai, timbullah nnati kesetiaan dalam bekerja
d.
Controlling ( pengwasan)
Berguna untuk mengukur
produktifitas dari tahap satu sampai tahap ketiga. Semua tahapa dan fungsi
manajemen yang dilakaukan tidak akan efektif apabila tidak dilakuakn
pengendalian ataupun pengawasan. Selain itu juga untuk mengukur efektivitas
kerja, dan pengendalian yang mengandung aspek mengukur jalnnya suatu penegekaan
mengamai, memperbaiki agar tujuan yg
akan dicapai mrndpaat respon yang baik Sehingga perencanaa, pengorganisasian,
peelaksanaan , dan pengendalian merupakan kunci utama dalam proses manajemen.
Hal ini harus selalu dilakaukan dalam proses manajeman.
Fungsi manajeman ini sendiri memiliki tujuan agar proses menajemna
nantinya akan mencapi tujuan dari perusahaan tersebut.Apabila semua fungsi dari
manajeman dijalankan maka tujuan perusahaan pun akan berjalan dnegan baik dan
diharapkan akan memaksimalkan laba dari perusahaan tersebut.
Pengendalaian dapat terjadi pada
hal positif dan hal negative. Dalam hal positif mislanya pengendalian ini
mnegarah pada apakah tujuan yang diidnginkan perusahaan sudah tercapai ataukah
belum, sudah dilakuakn secara efisien ataupun maish dalam tahap menuju
tercapainya tujuan, Sednagkan pengawasan negative adalah jaminan adanya hal –
hal yang tidka diinginkan, seperti kerugian, atau jendala yang tidak
diinginkan, Maka dnegna adanya pengwasan kita bisa menghindari adanya hal – hal
yang tidka diinginkan.
Cara melakukan pengendalain atau
pengawasan bukan hanya melihat atau mengontrolnya dari jauh namun dapat
dilakukan dnegan cara observasi langsung turun ke lapangan, observasi melalui
data tau informasi harian, mingguan ataupun bulanan, melakukana pengecekan
dana, hal ini dilakukana untuk mengetahui apakah dana sudah diturunkan sesuai
dnegan kebutuhan atau malah sebaliknya.Selanjutnya yaitu pengawsan dapat
dilekuakan dnegan meminta laporan. Laporan bukan hanya laporan yang tertulis
daja melainkan juga laporan secara lisan, untuk mengetahui kebenaran laporan
yang ditulis, yang terkahir bisa dielkaukan dengana car amelakukan audit pada
bidang kepegawaian, logistic maupun finansialnya.
Bukan hal mudah apabila kita
mengambil keputusna untuk menentukan kebijakan operasional tanpa menganalisis
laporan akuntasi ini. Sehingga proses yang demikian yang dilakuakan secara
tersebut dapat dipertanggung jawabkan yaitu tercapimya tujuan.
Itulah beberapa pengertian
manajemen menurut beberapa ahli, dimana mereka sepakat menyebutkan bahwasannya
manajemen itu tidak akan lepas dari 4 hal penting yakni POAC, planning
(perencanaan), organizing (pengorganisasian), actuating (pelaksanaan), dan
controlling (pengawasan). Bisa disimpulkan bahwasan pada dasarnya manajemen
merupakan sebuah proses dimana semua aspek bekerjasama dengan baik dan diatur
sedemikian rupa dengan pengawasan serta evaluasi yang baik sehingga terciptalah
sebuah tindakan yang mampu mencapai tujuan yang telah disepakati bersama.
·
Profil
Perusahaan
PT Mayora Indah Tbk adalah perusahaan Fast
Moving Consumer Goods yang mempunyai inti usaha dibidang makanan. Mayora Group
adalah salah satu kelompok bisnis produk konsumen di Indonesia,
yang didirikan pada tanggal 17
Februari 1977. Perusahaan ini telah tercatat di Bursa
Efek Jakarta sejak tanggal 4
Juli 1990. Produksi dari PT Mayora Indah Tbk berbagai jenis
kebutuhan pasar seperti biskuit, permen, wafer, cokelat, makanan kesehatan dan
juga kopi. Mayora Group telah semakin berubah dari industri
rumah biskuit rendah hati menjadi salah satu Perusahaan terbesar Cepat Konsumen
Pindah Barang dengan 13 Pabrik dan lebih dari 25.000 karyawan. PT Mayora Indah Tbk akan berusaha memberikan
kontribusi positif bagi lingkungan dan negara tempat perusahaan beroperasi dan
PT Mayora Indah Tbk telah membuktikan dirinya sebagai produsen yang
berkualitas dengan mendapatkan penghargaan op 100 Perusahaan Eksportir di
Indonesia dari majalah Swa. perusahaan ini berdomisili di Tangerang dengan
pabrik berlokasi Tangerang. Kantor pusat Perusahaan beralamat di Gedung Mayora,
Jl. Tomang Raya No. 21-23, mayora indah Tbk.
·
Sejarah Perusahaan
Mayora Indah Tbk (Perusahaan)
didirikan pada tanggal 17 Februari 1977 berdasarkan akta No. 204 yang diubah
dengan akta No. 320 tanggal 22 Juni 1977, keduanya dibuat dihadapan Notaris
Poppy Savitri Parmanto S.H., sebagai pengganti dari Notaris Ridwan Suselo S.H.,
notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari
Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan no. Y.A.5/5/14
tanggal 3 Januari
1978 dan telah didaftarkan pada Kantor
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tangerang No. 2/PNTNG/1978 tanggal 10
Januari 1978 serta diumumkan dalam Berita Negara RI No. 39 tanggal 15 Mei 1990,
Tambahan No. 1716.
Anggaran Dasar Perusahaan diubah
dengan akta No. 421 tertanggal 30 Desember 1989 dan diubah kembali dengan akta
No. 155 tertanggal 16 Januari 1990, keduanya dibuat dihadapan S.P. Henny Sidkhi
S.H., notaris di Jakarta dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri
Kehakiman Republik Indonesia No. C2-1696.HT.01.04.TH.90 tertanggal 26 Maret 1990.
Anggaran Dasar Perusahaan juga diubah secara menyeluruh dengan akta No. 49
tertanggal 4 April 1990 dibuat dihadapan S.P. Henny Sidkhi S.H., notaris di
Jakarta dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia
berdasarkan Surat Keputusan No. C2-2609.HT.01.04.TH.90 tertanggal 7 Mei 1990.
Perubahan tersebut antara lain
meningkatkan modal dasar Perusahaan dari Rp.20.000.000.000,- (dua puluh milyar rupiah)
menjadi Rp. 30.000.000.000,- (tiga puluh milyar rupiah) yang terbagi atas Rp.
30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) saham biasa dengan nilai nominal Rp.
1.000,- per saham.
Anggaran Dasar
Perusahaan telah mengalami beberapa kali
perubahan, yang terakhir dengan akta Notaris Adam Kasdarmadji S.H.,
No. 448 tanggal 27 juni 1997, antara lain mengenai maksud
dan tujuan perusahaan. Akta perubahan ini
telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman
Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-620.HT.01.04.TH.98 tanggal
6 Februari 1998. Pada tanggal 25 Mei 1990, Perusahaan memperoleh persetujuan
dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. SI
109/SHM/MK.10/1990 untuk
menawarkan 3.000.000 saham kepada masyarakat
melalui Bursa Efek di Indonesia. Saham tersebut
mulai tercatat di Bursa Efek pada tanggal 4 Juli 1990.
Adapun tujuan perusahaan
menawarkan sebagian dari modal sahamnya kepada masyarakat melalui Bursa Efek di
Indonesia antara lain untuk memperkuat struktur permodalan Perusahaan dengan
cara pengurangan kewajiban jangka panjang, meningkatkan kegiatan usaha dengan
ekspansi atau perluasan di bidang makanan ringan dan memberikan kesempatan
kepada masyarakat luas baik perorangan maupun lembaga/badan usaha untuk
memiliki saham Perusahaan. Selanjutnya pada tanggal 16 Oktober 1992, Perusahaan
memperoleh surat dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. S-1710/PM/1992,
perihal pemberitahuan efektifnya Pernyataan Pendaftaran Perusahaan, atas
penawaran umum terbatas kepada pemegang saham sebanyak 63.000.000 saham, yang
mulai tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tanggal 30 Desember
1992. Pada tanggal 7 Februari 1994, Perusahaan memperoleh surat dari Ketua
Badan Pengawas Pasar Modal No. S-219/PM/1994 perihal pemberitahuan efektifnya Pernyataan
Pendaftaran Perusahaan, atas penawaran umum terbatas II kepada para pemegang
saham sebanyak 24.570.000 saham,
yang mulai tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tanggal 1 Maret
1994. Pada tanggal 31 Desember 2004 seluruh saham Perusahaan sejumlah
766.584.000 saham telah tercatat pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya. Pada
tanggal 26 Mei 1997, Perusahaan memperoleh
surat dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No.
001/MI/V/97 perihal pemberitahuan efektifnya Pernyataan Pendaftaran Perusahaan
atas penawaran umum obligasi kepada masyarakat sebesar Rp.300.000.000.000,- pada
tingkat bunga tetap sebesar 14,65% per tahun. Seluruh obligasi dijual dengan
harga nilai nominal dan dicatat di Bursa Efek Surabaya. Pada tahun 2004
obligasi telah dilunasi Perusahaan.
Pada tanggal 27
Juni 2003, Perusahaan memperoleh surat dari
Ketua Badan Pengawas Pasar Modal
No. S-1542/PM/2003 perihal pemberitahuan
efektifnya Pernyataan Pendaftaran Perusahaan atas penawaran umum obligasi
kepada masyarakat sebesar Rp. 200.000.000.000,- pada
tingkat bunga tetap sebesar 14% per
tahun. Seluruh obligasi dijual dengan harga nilai nominal dan dicatat di
Bursa Efek Surabaya. Perusahaan berdomisili di Tangerang dengan pabrik
berlokasi Tangerang dan Bekasi. Kantor pusat Perusahaan beralamat di Gedung
Mayora, Jl. Tomang Raya No. 21-23, Jakarta 11440.
Perusahaan
mulai beroperasi secara komersial pada bulan Mei 1978.
Jumlah karyawan perusahaan dan anak perusahaan pada
tanggal 31 Desember 2003, 2004 dan 2005 masing-masing adalah 4.310 karyawan,
4.650 karyawan dan 5.317 karyawan. Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha
(group) Mayora. Perusahaan juga merupakan induk perusahaan dengan memiliki,
baik secara langsung maupun tidak langsung, lebih dari 50% saham anak
perusahaan berikut:
1.
PT Sinar
Pangan Barat (SPB) yang berdomisili di Medan. Jenis usahanya industri makanan
dan olahan, mulai beroperasi sejak tahun 1991.
2.
PT Sinar
Pangan Timur (SPT) yang berdomisili di Surabaya. Jenis usahanya industri
makanan dan olahan, mulai beroperasi sejak tahun 1992.
3.
PT
Torabika Eka Semesta (TES) yang berdomisili di Tangerang. Jenis usahanya
industri pengolahan kopi bubuk dan instan, mulai beroperasi sejak tahun 1990.
4.
PT Kakao
Mas Gemilang (KMG), dimiliki TES dengan
kepemilikan 96%, berdomisili di Tangerang. Jenis usahanya industri
pengolahan biji kakao, mulai beroperasi sejak tahun 1985.
5.
Mayora
Nederland B.V., berdomisili di Belanda. Yang
jenis usahanya jasa keuangan dan mulai beroperasi sejak tahun
1996.
·
Struktur Organisasi
Bentuk organisasi PT Mayora Indah Indonesia adalah
struktur organisasi proyek denagn hubungn organisasi, terutama pada orang-orang
yang bekerja pada proyek yang sama. Strutur organisasi perusahaan terdiri dari
beberapa kelompok dari fungsi yang berbeda dengan setiap kelompok yang menitikberatkan
pada pengembangan produk tertentu atau lini produksi.
Kendali perusahaan pada Presiden Direktur sebagai
pucuk pimpinan. Pelimpahan tugas kerja kepada bawahan melalui masing-masing
manajer departemen, kemudian dilanjutkan pada staff serta karyawan. Berikut
akan dibahas lebih lanjut mengenai tugas, wewenang, dan tanggung jawab
masing-masing bagian.
1.
Dewan Komisaris
Dewan Komisaris bertanggung
jawab untuk melakukan pengawasan dan memberikan
saran kepada Direksi atas pengelolaan Perusahaan,
termasuk perencanaan dan pengembangan, operasional
dan penganggaran, kepatuhan dan tata kelola
perusahaan dan penerapan keputusan RUPST. Direksi
bertanggung jawab kepada RUPST. Rapat Dewan
Komisaris diadakan sebulan sekali dan juga setiap
saat apabila dibutuhkan. Rapat gabungan antara Dewan
Komisaris dan Direksi diadakan dua kali sebulan. dibawah Dewan
Komisarisn Dewan Komisaris dibantu oleh seorang
Sekretaris serta Internal Audit untuk memastikan
kepatuhan terhadap peraturan Bapepam-LK dan SEC
serta peraturan relevan lainnya. Piagam menegaskan tanggung
jawab Komite Audit sebagai berikut:
·
Mengawasi
proses pelaporan keuangan perusahaan atas nama Dewan Komisaris;
merekomendasikan pilihan atas auditor eksternal
kepada Dewan Komisaris. Penunjukkan akhir tergantung dari persetujuan
pemegang saham;
·
Mengadakan
rapat secara berkala dengan auditor
internal dan eksternal untuk membahas hasil
evaluasi mereka atas pengendalian rencana kerja
audit dan non-audit, penemuan-penemuan mengenai
lemahnya pengendalian internal atas pelaporan
keuangan dan evaluasi dari laporan keuangan konsolidasian.
2.
Direksi
Direksi tersebut berwenang
dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan perseroan
untuk kepentingan perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan
perseroan serta mewakili perseroan, baik
dalam maupun luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran
Dasar. Direksi dibantu oleh Kepala Divisi dan/atau Kepala Unit Organisasi serta
dibantu oleh Staf Ahli Direksi. Staf Ahli Direksi
terdiri dari Staf Ahli Utama dan Staf Ahli
Pratama. Staf Ahli Direksi ini mendukung
dan membantu Direksi dalam mengelola, mengendalikan dan
mengembangkan perusahaan.
Direksi
terdiri dari:
1. Direktur utama
Bertanggung jawab atas berjalannya semua fungsi
organisasi Di perusahaan dan berwenang menetapkan
arah kebijakan serta strategi perusahaan yang menyeluruh.
2. Direktur Pemasaran Bertanggung jawab atas
fungsi-fungsi dibawah ini:
3. Fungsi pemasaran
4. Fungsi Account Manager
5. Kebijakan Promosi
6. Kebijakan penjualan dan Kontrak
penjualan
7. Kebijakan Harga
8. Kebijakan Pemasok
9. Kebijakan Hubungan Pelanggan
(CRM)
10. Direktur Umum dan Personalia.
Untuk membantu dalam
mengelola dan menjalankan kegiatan Perusahaan dan
untuk mendukung dan membantu Direktur SDM
& Umum dalam mengelola dan menjalankan
kegiatan Perusahaan meliputi bidang Pelayanan SDM & Remunerasi,
Pengembangan Sistem SDM & Organisasi, Pengembangan
SDM & Penilaian Kinerja serta Manajemen Kualitas.
11. d)
Direktur Pengembangan Produk.
Untuk
mendukung dan membantu Direktur Utama dalam
mengelola dan menjalankan kegiatan Perusahaan
meliputi bidang Pengembangan Bisnis untuk
menangani aktifitas pengembangan bisnis yang ada
dan mencari peluang bisnis baru yang
prospektif, menangani urusan fungsi yang berhubungan
dengan pengembagan produk serta rekayasa produk, dokumentasi
& infrastruktur pendukung & fungsi yang berhubungan dengan dukungan
terhadap aktifitas pengembangan produk.
a. Direktur pengembangan Produk
membawahi:
–
Manajer teknik yang bertanggung jawab atas
pengembangan cara menghasilkan produk yang berkualitas.
–
Manajer Laboratorium yang bertugas untuk
meriset atau melakukan pengukuran dalam pembuatan
produk yank akan diproduksi.
–
Staff Projek yang bertugas untuk mengamati
dan membantu dalam pembuatan produk baru.
b. Direktur Keuangan
Direktur
keuangan bertanggung jawab mengelola dan menjalankan
kegiatan Perusahaan untuk:
·
Menangani
urusan Biaya & HPP dan Persediaan.
·
Menangani
urusan Penjualan, Piutang dan Hutang.
·
Menangani
urusan Anggaran & Pelaporan.
·
Menangani
urusan Sistem & Prosedur.
·
Menangani
urusan Pengelolaan Dana dan Perencanaan Keuangan.
·
Menangani
urusan Verifikasi, Bendahara dan Bank.
·
Menangani
urusan Pajak dan Asuransi.
·
Menangani
urusan yang berhubungan dengan Optimasi
Aset dan Portofolio
Investasi.
c. Divisi Biskuit Untuk
membantu direktur utama untuk menjalankan
kegiatan perusahaan dalam produk biscuit seperti; Romma dan Better.
d. Divisi Kembang Gula Untuk
membantu direktur utama untuk menjalankan kegiatan perusahaan dalam produk
kembang gula seperti; Kopiko, Kis, Tamarin, Plonk.
e. Divisi Chocolate dan Water
Untuk membantu direktur utama untuk menjalankan
kegiatan perusahaan dalam produk Chocolate dan Water
seperti; Beng-Beng, Astor,Choki-Choki dan Danisa. Serta Vitazone.
f. Manajer Plant Untuk membantu dan
mendukung pada tiap divisi yang ditetapkan yaitu Divisi Biskuit, Divisi
Chocolate dan wafer dan Divisi Kembang Gula dalam perencanaan serta pengawasan
kinerja perusahaan.
g. Manajer Produk Untuk membantu dan
mendukung pada tiap divisi yang ditetapkan yaitu Divisi Biskuit, Divisi
Chocolate dan wafer dan Divisi Kembang Gula dalam perencanaan serangkaian
kegiatan dalam produksi.
h. Manajer Quality Control Untuk
membantu dan mendukung pada tiap divisi yang ditetapkan yaitu Divisi Biskuit,
Divisi Chocolate dan wafer dan Divisi Kembang Gula dalam pengecekan terhadap
produk dan pengontrol barang hasil produksi.
Visi dan Misi PT
Mayora Indah Tbk
A) VISI
Menjadi
produsen dengan kualitas produk makanan dan minuman yang dipercaya oleh
konsumen, baik di pasar domestik maupun internasional, dan mengendalikan saham
yang signifikan.
B) MISI
·
Terus
meningkatkan posisi kompetitip kami dalam kategori
·
Membangun
merk yang kuat dan saluran distribusi di semua line
·
Menyediakan
lingkungan kerja yang menantang, menyenangkan dan menguntungkan secara
finansial dimana persaingan yang adil dan bertanggung jawab
·
membawa
nilai-nilai kepada stake holder kita dengan mengamankan pertumbuhan keuangan
kita di struktur yang kuat pada industri
Untuk
mendukung terlaksananya visi dan misi PT. Mayora telah berkomitmen dalam
mengembangkan :
1.
PRODUK
Dari segi
produk PT mayora terus mengembangkan produk-produk baru yang berkualitas demi
memenuhi kebutuhan pasar.
Berikiut
bebarapa produk mayora yang telah beredar di pasaran:
~
BISCUIT :
– ROMA
SARI GANDUM
– ROMA
BETTER SANDWICH BISCUIT
–
ROMA BISCUIT KELAPA
– ROMA
CREAM CRACKERS
– ROMA
COFFEEJOY
MAYORA MEMILIKI BEBERAPA MEREK TERKEMUKA YANG DIKENAL SEBAGAI BISKUIT MARIE
ROMA, SLAI O’LAI, LEBIH BAIK, DAN SARI GANDUM. DALAM KATEGORI BISKUIT, MAYORA
ADALAH SALAH SATU PRODUSEN BISKUIT DIHORMATI. BAHKAN, MAYORA MEMILIKI PABRIK
BISKUIT TERBESAR DI ASIA TENGGARA.
~ permen
:
– Kopiko
– Tamarin
–
Kis mint
Divisi
permen telah membuat terobosan dengan meluncurkan permen Kopiko sebagai pelopor
permen kopi dan menjadi nomor satu di dunia, sementara KIS membangun ikatan
yang sangat sendiri dengan konsumen melalui Paket Emoticon.
~ Kue
wafer dan coklat :
–
Choki-choki
– Zuperrr
keju
– Beng-beng
–
Superstar
– Astor
Divisi
Wafer menyajikan inovasi baru dalam setiap produk, kita acara menjadi pelopor
di Segmen Wafer gulung dengan meluncurkan Astor. Dan Semua produk Mayora Cokelat
terbuat dari coklat yang nyata, untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi.
Choki choki-hadir sebagai produk unggulan yang merupakan pelopor dalam Segmen
Coklat Pasta.
~ kopi :
– Kopiko
brown coffee
– Tora
bika diet
– Tora
bika 3inOne
– Tora
bika duo
– Tora
bika cappuccino
Torabika
adalah salah satu produsen terbesar kopi instan di Indonesia, dan Asia
Tenggara. Torabika Merek terkenal dan tertanam di hati dari Masyarakat. Oleh
karena itu Torabika terus membuat terobosan dalam menjaga kualitas
produk-produknya. Jadi tetap dekat dengan konsumen.
~ mayora
nutrisi :
– Energen
oat milk
–
Energen sereal dan susu bergizi
Sejak
peluncuran pertama, Energen ditujukan untuk menjadi pemimpin pasar di kategori
Mix Sereal, dan Energen mencapai target dengan mengendalikan 93 % dari pangsa
pasar sereal campuran.
~ makanan
instan
~ minuman
instan
2.
MEDIA
Untuk
memperluas pasar PT mayora mengnalkan Produknya melalui beberapa media
diantaranya :
– berita
– acara
– video
– foto
– iklan
3.
HUBUNGAN BISNIS
Dari segi
bisnis perusahaan sangat bergantung pada:
~ pemasok
kekhawatiran
tentang Keselamatan, Kualitas, dan keterjangkauan produk, oleh karena itu
PT.MAYORA terus mencari kerjasama dengan pemasok bahan baku dan bahan
kemasan yang dapat memberikan produk dengan kualitas baik dan layanan dengan
harga yang kompetitif
.~ distribusi
Saat ini,
Mayora memiliki sekitar 500 distributor di seluruh Indonesia dan di seluruh
dunia Namun, masih memperluas jaringan distribusi di seluruh dunia.
4.
PESAING
Untuk tetap eksis di dunia
industry PT. Mayora terus melakukan perbaikan agar dapat bersaing di pasar
domestic dan internasional. Beberapa pesaing PT. Mayora yang bergerak
diindustri makanan yaitu :
·
KHONG
GUAN
·
GARUDA
FOOD
·
KRAAF
FOOD INDONESIA
·
ARNOTT’S
INDONESIA
5.
OPERASI INTERNASIONAL
Saat ini
Mayora beroperasi di 6 negara di luar Indonesia, yaitu: Cina, India, Filipina,
Thailand, Malaysia dan Vietnam. Mayora keseluruhan telah hadir di total 85
negara di seluruh dunia.Sejalan dengan pertumbuhan cepat dan ekspansi, Mayora
Group pembuka ke peluang untuk memperluas geografis melalui ekspor.
6.
BADAN HUKUM
Dasar hukum dari status badan
hukum PT tersebut tercantum di dalam Pasal 1 butir 1 UUPT, sebagai berikut:
Perseroan
Terbatas yang selanjutnya disebut perseroan adalah badan hukum yang didirikan
berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang
seluruhnya terbagi dalam saham, dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam
Undang-Undang ini dan peraturan pelaksananya. PT merupakan badan hukum.
Perseroan merupakan suatu bentuk (legal form) yang didirikan atas fiksi hukum
(legal fiction) bahwa perseroan memiliki kapasitas yuridis yang sama dengan
yang dimiliki oleh orang perseorangan (natural person).
Apabila dikaitkan dengan unsur-unsur mengenai badan
hukum, maka unsur-unsur yang menandai PT sebagai badan hukum adalah bahwa PT
mempunyai kekayaan yang terpisah (Pasal 24 ayat (1) UUPT), mempunyai
kepentingan sendiri (Pasal 82 UUPT), mempunyai tujuan tertentu (Pasal 12 huruf
b UUPT), dan mempunyai organisasi teratur (Pasal 1 butir 2 UUPT).
7.
SERIKAT KERJA
Serikat pekerja, sebuah organisasi karyawan yang
ada didalam suatu perusahaan, diharapkan dapat berfungsi sebagai institusi yang
melakukan employee counseling programs. Dengan peran serta tersebut,
serikat pekerja sudah menunjukkan kemitraan yang positif kepada pengusaha.
Sebaliknya, pengusaha dapat menarik manfaat yang besar akan peran serta
organisasi pekerja, dalam hal ini serikat pekerja. Dengan sendirinya akan
muncul image positif tentang keberadaan serikat pekerja di
lingkungan pekerja dan karyawan.
Peran
Dan Fungsi manajemen
1.
Manajemen
ISO (International Organization for Standardization)
Saat ini PT mayora indah telah menerapkan sisitem
manajemen ISO 22000 : 2005 yaitu tentang keamanan pangan Untuk menjaga mutu
produk dan keamanan pangan sebagai salah satu standar FOOD SAFETY, yang
digunakan secara internasional diseluruh dunia.
PT mayora menerapkan sistem manajemen ISO Selain
kebutuhan dunia industri makanan pada khususnya adalah bagaimana meningkatkan
profit margin dan efisiensi organisasi sehingga dapat meningkatkan kepuasan
pelanggan. Oleh karenanya permasalahan ini perlu diantisipasi dengan
menerbitkan suatu metode untuk melakukan risk
analysis atau
analisis resiko terhadap bahaya yang disebabkan oleh makanan dalam proses
penyediaannya dan sekaligus diperlukan suatu metode manajemen mutu yang
dapat mengontrol dan meningkatkan perbaikan yang berkesinambungan. Melalui
penerepan ISO 22000 ini PT Mayora indah berharap dapat menjamin keamanan
produknya untuk dikonsumsi dan melakukan perbaikan yang berkesinambungan
Sebagaimana standar sistem Manajemen Mutu ISO 22000 yang ditinjau secara
periodik.
2.
SMK3 sistem
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
Ada
beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari penerapan sistem manajemen
keselamatan dan kesehatan kerja, beberapa diantaranya adalah:
a. Melindungi Pekerja
Tujuan utama penerapan SMK3 adalah untuk melindungi
pekerja dari segala bentuk kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Bagaimanapun
pekerja adalah asset perusahaan yang paling penting. Dengan menerapkan K3 angka
kecelakaan dapat dikurangi atau ditiadakan sama sekali, hal ini juga akan
menguntungkan bagi perusahaan, karena pekerja yang merasa aman dari ancaman
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja akan bekerja lebih bersemangat dan
produktif.
b. Patuh Terhadap Peraturan dan
Undang-Undang
Perusahaan-perusahaan yang mematuhi peraturan atau
perundang-undangan yang berlaku pada umumnya terlihat lebih sehat dan exist.
Karena bagaimana peraturan atau perundang-undangan yang dibuat bertujuan untuk
kebaikan semua pihak. Dengan mematuhi peraturan dan perundang-undangan yang
berlaku maka perusahaan akan lebih tertib dan hal ini dapat meningkatkan citra
baik perusahaan itu sendiri. Berapa banyak perusahaan melakukan pengembangan
terhadap peraturan yang berlaku mengalami kebangkrutan atau kerugian karena
mengalami banyak permasalahan baik dengan karyawan, pemerintah dan lingkungan
setempat
c. Meningkatkan kepercayaan dan
Kepuasan Pelanggan
Penerapan SMK3 secara baik akan berpengaruh
terhadap kepuasan pelanggan. Betapa banyak pelanggan yang mensyaratkan para
pemasok atau suplier mereka untuk menerapkan SMK3 atau OHSAS 18001. karena
penerapan SMK3 akan dapat menjamin proses yang aman, tertib dan bersih sehingga
bisa meningkatkan kualitas dan mengurangi produk cacat. Para pekerja akan
bekerja secara lebih baik, karena mereka terlindungi dengan baik sehingga bisa
lebih produktif. Kecelakaan dapat dihindari sehingga bisa menjamin perusahaan
beroperasi secara penuh dan normal untuk menjamin kontinuitas supplai kepada
pelanggan. Tidak jarang pelanggan melakukan audit K3 kepada para pemasok mereka
untuk memastikan bahwa pekerja terlindungi dengan baik dan proses produksi
dilakukan secara aman. Tujuan mereka tidak lain adalah untuk memastikan bahwa
mereka sedang berbisnis dengan perusahaan yang bisa menjamin kontinuitas
supplai bahan baku mereka. Disamping itu dengan memiliki sertfikat SMK3 atau
OHSAS 18001 akan dapat meningkatkan citra perusahaan sehingga pelanggan semakin
percaya terhadap perusahaan tersebut.
d. Membuat Sistem Manajemen Yang
Efektif
Dengan menerapkan SMK3 atau OHSAS 18001 maka sistem
manajemen keselamatan akan tertata dengan baik dan efektif. Karena di dalam
SMK3 ataupun OHSAS 18001 dipersyaratkan adanya prosedur yang terdokumentasi,
sehingga segala aktifitas dan kegiatan yang dilakukan akan terorganisir,
terarah, berada dalam koridor yang teratur dan dilakukan secara konsisten.
Rekaman-rekaman sebagai bukti penerapan sistem disimpan untuk memudahkan
pembuktian identifikasi akar masalah ketidaksesuaian. Sehingga analysis atau
identifikasi ketidaksesuaian tidak berlarur-larut dan melebar menjadi tidak
terarah, yang pada akhirnya memberikan rekomendasi yang tidak tepat atau tidak
menyelesaikan masalah.
Dalam sistem ini juga dipersyaratkan untuk
dilakukan perencanaan, pengendalian, tinjau ulang, umpan balik, perbaikan dan
pencegahan. Semua itu merupakan bentuk sistem manajemen yang efektif. Sistem
ini juga meminta komitmen manajemen dan partisipasi dari semua karyawan,
sehingga totalitas ini akan memberikan lebih banyak peluang untuk melakukan
peningkatan atau perbaikan yang lebih efektif bagi perusahaan.
Itulah beberapa manfaat dari sekian manfaat yang
dapat diperoleh dari penerapan SMK3. semua manfaat penerapan SMK3 akan kembali
kepada perusahaan. Namun seringkali manfaat tersebut tidak pernah diukur secara
kuantitatif sehingga tidak terlihat benefit yang diperoleh dari penerapan
sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja tersebut. Sistem pelaporan
SMK3 yang banyak dilakukan adalah dalam bentuk pengukuran pencegahan kegagalan
dan bukan dalam bentuk pencapaian kesuksesan atau keberhasilan. Sehingga
manajemen hanya melihat K3 sebagai sistem support yang masih menjadi cost
center dan belum bisa berkontribusi kepada profit perusahaan.
3.
Program Pengembangan
Divisi HR menciptakan beberapa
program pengembangan di berbagai bidang, misalnya teknologi dan menjaga
kualitas produk. Teknologi pembuatan hingga pengemasan makanan dan minuman di
pabrik Mayora sebagian besar menggunakan teknologi tingkat tinggi. Misalnya
saja salah satu mesin pengemasan biskuit dari Eropa yang dimiliki Mayora,
diklaim sebagai mesin pengemas terbesar di dunia.Mesin tersebut menggunakan
teknologi robot yang mampu memindahkan ribuan biskuit dalam satu jam ke tempat
pengemasan, sementara pada pabrik serupa, masih menggunakan cara manual.
Kendati demikian, Mayora tetap menyerap tenaga kerja sekitar 2.000 hingga 3.000
orang setiap kali membangun pabrik baru. “Karena kita industri pabrik, jadi ini
padat karya ya, kami tetap membutuhkan SDM baru untuk tenaga pengemasan
Saat ini,
pekerja yang berada di pabrik Mayora Jatake I dan II Tangerang berjumlah
sekitar 5.000 orang. Perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 4
Juli 1990 ini rencananya akan membangun pabrik baru di Balaraja, Tangerang,
yang akan menyerap tenaga kerja sebanyak 2.000 orang.
PT.Mayora mencoba menyesuaikan saluran
distribusinya dengan kebutuhan pelanggannya. Saluran distribusi yang kreatif
dan luar biasa ini menjadi sumber dari keunggulan bersaingnya. Sehingga
PT.Mayora dapat memperoleh banyak pangsa pasar dan dapat menjangkau populasi
sasaran yang tersebar luas. Sehingga dapat melayani berbagai kebutuhan dari
beberapa segmen dengan cepat dan terfragmentasi.
Sistem saluran seringkali berkembang agar dapat
memenuhi peluang dan kondisi pasar. Maka untuk mendapatkan efektivitas
maksimum, analisis dan pengambilan keputusan saluran distribusi harus lebih
ditekankan pada tujuan. Mendesain sebuah sistem saluran membutuhkan analisis
terhadap kebutuhan layanan konsumen. Mendesain saluran distribusi dinilai
dengan menemukan nilai apa yang diinginkan oleh berbagai segmen sasaran dari
saluran distribusi.