Investasi adalah segala macam usaha yang dilakukan seseorang untuk menambah nilai dari aset yang telah dimilikinya. Sedangkan tabungan lebih ke arah proses menyimpan sebagian hasil pendapatan yang disimpan atau disisihkan untuk kepentingan di masa mendatang, walaupun pada praktiknya menabung bisa meningkatkan nilai aset (uang) kita dalam bentuk tambahan bunga.
Berbeda dengan tabungan, produk investasi lebih ke arah peningkatan aset dalam bentuk imbal balik dari dana yang kita investasikan. Beberapa karakteristik investasi bisa kita lihat berikut ini:
• Karakteristik investasi
Untuk kepentingan jangka panjang, sehingga tidak dapat digunakan untuk kepentingan mendadak atau jaga-jaga
Pertumbuhan atau penambahan nilai aset lebih cepat
Lebih berisiko, namun dapat memberikan banyak uang
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia: Investasi merupakan penanaman uang pada suatu perusahaan atau proyek dengan tujuan memperoleh keuntungan. Jadi investasi adalah membeli aset yang diharapkan di masa depan dapat dijual kembali dengan nilai yang lebih tinggi. Sehingga harapan keuntungan di masa depan merupakan kompensasi atas waktu dan risiko atas investasi yang dilakukan. Ada banyak pilihan berinvestasi, antara lain: deposito, membeli tanah dan bangunan, obligasi, membeli emas, saham, dan sebagainya.
• Jenis Investasi
Pada praktiknya, ada 2 jenis aset yang dapat diinvestasikan, yaitu:
1.Riil Investment
Yaitu menginvestasikan sejumlah dana pada aset yang berwujud, seperti: tanah, emas, bangunan, dan sebagainya.
2. Financial Investment
Yaitu menginvestasikan sejumlah dana pada aset finansial, seperti: deposito, saham, obligasi, dan sebagainya.
Jadi secara umum investasi di atas bisa digolongkan menjadi 2 kelompok, yaitu: investasi riil dan investasi non riil. Investasi riil merupakan investasi dengan objek investasi berupa obyek riil atau nyata meliputi: properti, tanah, perhiasan, dan lain-lain. Sehingga objek investasi riil dapat memiliki pertambahan nilai serta dapat diakses langsung oleh pemiliknya kapan saja.
• Perbedaan investasi riil dengan investasi non riil
Investasi riil dan non riil bisa dilihat dari wujud aset yang diinvestasikan apakah wujud fisiknya terlihat atau hanya dalam bentuk surat berharga. Untuk memudahkan pemahaman, berikut ini perbedaan di antara keduanya jika dilihat dari berbagai sisi:
a) Aset
Aset investasi riil dapat dirasakan atau dilihat keberadaannya, baik itu tampilannya, ukuran, maupun fisiknya, karena berwujud barang atau benda. Sedangkan investasi non riil hanya dapat dilihat berupa: surat-surat berharga, laporan bulanan, portofolio, dan lain-lain.
b) Perantara atau Broker
Investasi riil tidak ada perantara atau broker, karena pemilik aset menjadi perantara untuk dirinya sendiri. Sehingga tidak ada biaya perantara dan semua keputusan semua di tangan pemilik aset.
c) Kepercayaan
Investasi riil tidak terlalu mementingkan tingkat kepercayaan. Namun berbeda dengan investasi finansial yang sangat membutuhkan tingkat kepercayaan, karena melibatkan profesi berstandar tertentu.
•Karakteristik Tabungan
Tabungan, merupakan produk bank yang paling populer dan paling dikenal masyarakat. Beberapa karakteristik dari tabungan sebagai berikut:
1.Untuk jangka pendek atau berjaga-jaga
2. Pertumbuhan nilai aset sangat lambat
3.Minim risiko/hampir tidak berisiko apapun
Menurut Undang-undang No 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan, Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan sesuai persyaratan tertentu yang telah disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro atau alat lainnya yang disamakan dengan itu. Adapun tujuan menabung di bank adalah untuk menyisihkan sebagian hasil pendapatan nasabah untuk dikumpulkan sebagai cadangan kebutuhan masa depan dan sebagai alat untuk melakukan transaksi bisnis atau usaha baik secara individu maupun kelompok.
•Sarana yang Dapat Digunakan untuk Penarikan Uang di Tabungan.
Uang yang ada di dalam tabungan bisa ditarik dengan menggunakan: buku tabungan, slip penarikan, kartu ATM (Anjungan Tunai Mandiri), serta sarana lainnya, seperti: formulir transfer, internet banking, mobile banking dan sebagainya.
•Perhitungan Bunga Tabungan
Uang yang disimpan di dalam tabungan akan mendapatkan bunga setiap periode tertentu (biasanya bulanan tergantung kebijakan bank). Adapun cara perhitungan bunga tabungan menggunakan 3 metode sebagai berikut :
1. Metode Perhitungan Bunga Saldo Terendah
Besarnya bunga tabungan dihitung dari jumlah saldo terendah pada bulan laporan dikalikan dengan suku bunga per tahun kemudian dikalikan dengan jumlah hari pada bulan laporan dan dibagi dengan jumlah hari dalam satu tahun. Misalnya: Bunga tabungan bulan Mei= …. % x 31 : 365 x saldo terendah bulan Mei.
2. Metode Perhitungan Bunga Berdasarkan Saldo Rata-rata
Bunga dalam satu bulan dihitung berdasarkan saldo rata-rata dalam bulan berjalan. Saldo rata-rata dihitung berdasarkan jumlah saldo akhir tabungan setiap hari dalam bulan berjalan, dibagi dengan jumlah hari dalam bulan tersebut.
3. Metode Perhitungan Bunga Berdasarkan Saldo Harian
Bunga dihitung dari saldo harian. Bunga tabungan dalam bulan berjalan dihitung dengan menjumlahkan hasil perhitungan bunga setiap harinya.
•Tabungan, Produk Perbankan yang Paling Populer
Menabung di bank menjadi pilihan utama masyarakat saat ini. Berbeda dengan cara menabung pada zaman dahulu, yang cukup menyimpan uangnya di rumah, baik disimpan pada celengan maupun di bawah bantal atau kasur. Pergeseran pola menabung tersebut telah membantu mengembangkan bisnis perbankan. Tabungan menjadi produk yang paling populer di masyarakat, dibandingkan deposito dan giro karena beberapa faktor, antara lain:
a. Persyaratan yang relatif mudah
b. Cukup mengisi aplikasi dan melampirkan identitas diri, seperti: KTP, SIM, paspor, atau kartu identitas lainnya
c. Setoran dana awal tabungan yang relatif kecil
d. Fasilitas yang ditawarkan bank cukup menarik, seperti: kemudahan transaksi, e. e. e. asuransi dan program berhadiah
Namun kelemahan produk tabungan adalah tingkat suku bunga tabungan yang relatif lebih kecil dibandingkan tingkat suku bunga deposito dan giro. Bahkan bagi nasabah yang memiliki saldo terbatas, bunga tabungan yang diperoleh lebih rendah dibandingkan potongan biaya administrasi atau pajak, sehingga saldo nasabah akan terus berkurang akibat beberapa potongan tersebut.